Langsung ke konten utama

Postingan

Hello, World

Meet, Mega, the person behind this blog. She’s just a girl who openly share her stories here. Gambar hanya pemanis. Tentu saja bukan aku Bukan. Meskipun dilihat dari judulnya memang lebih sering digunakan sebagai postingan pembuka ataupun untuk perkenalan, tulisan ini sama sekali tidak mengarah ke sana. Apa iya perlu mengulang perkenalan lagi? 😁😎 Apalagi kalau tulisan ini ditujukan sebagai postingan pembuka di blog ini, jelas sekali bukan. Lalu, ini tentang apa? Sejujurnya, dua kata tersebut berputar di kepalaku berulang kali. Bahkan akhir-akhir ini, hampir setiap memulai hari kata itulah yang langsung pertama kali terpikirkan. Aneh? Gak juga. Buktinya, banyak juga orang di luar sana yang juga mengalami ataupun melakukan hal serupa kan? ‘ Selamat Pagi, Dunia ’ begitu kiranya sapaan yang senada. Sebenarnya, tidak ada yang istimewa dari dua kata tersebut. Tetapi semua berubah semenjak Negara Api menyerang. Ah, bukan. Tepatnya setelah memiliki banyak waktu untuk merenung...

Bagaimana Rasanya Belajar di Pesantren?

Beberapa saat yang lalu, ketika kegabutan melanda dengan hebatnya, akhirnya aku menamatkan membaca sebuah buku. Setelah sekian lama 😑. Buku ini sebenarnya udah lama ada di rumah. Jadi pajangan di atas meja tanpa pernah dibaca. Mungkin karena takdirnya harus dibaca dan bukan lagi menjadi sebuah pajangan, terbacalah halaman demi halamannya baru-baru ini. Btw, ini cover terbitan pertama. Sumber: Goodreads   Adakah yang pernah membaca novel ini? Sepertinya banyak juga yang udah baca. Mengingat novel ini memang pertama kali terbit tahun 2009. Bercerita tentang kisah seorang anak bernama Alif Fikri dan kehidupannya selama mengenyam pendidikan di pesantren bernama Pondok Madani (PM). Termasuk, bertemu dengan sohibul menaranya dan membicarakan perihal impian yang ingin mereka gapai masing-masing. Ternyata sebelumnya, belajar di sana bukanlah tujuan Alif. Dia hanya menuruti perintah ibunda. Berbekal niatan setengah hati, siapa menduga banyak kisah yang menjadi hikmah tak hanya bagi penul...