Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Tentang Dia yang Kini Berbeda

Dulunya ia begitu hidup… Satu hari terlewati dengan senyum yang selalu mengembang di parasnya. Binar itu pun ikut merona pada wajah cantiknya ketika ia tersenyum. Sapaan serta ucapan manisnya selalu menjadi awal semangat dari kejenuhan hari. Dulunya ia begitu hidup… Melewati hari hanya dengan mendengar tawa renyahnya saja. Seolah tanpa himpitan. Tanpa beban. Tawa yang begitu lepas. Tak peduli hal itu lucu atau tidak. Tetapi hanya dengan mendengar tawanya saja, senyum manis tersungging pada wajah setiap insan yang memerhatikan. Seolah tawa itu menyebarkan virus kebahagiaan. Dulunya ia begitu hidup… Selalu menghibur jiwa-jiwa kesepian. Seperti setetes embun yang membasahi tanah. Seperti itulah ia. Sehingga kesepian itu hilang tanpa bekas. Tanpa jejak pula.   Berganti dengan kehangatan yang sekali lagi menular hanya dari senyumnya saja. Dulunya ia begitu hidup… Tak peduli pada suaranya yang tak semerdu penyanyi sopran. Bahkan cenderung merusak gendang teling