Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Tentang Maret

Maret, dan segala teka-tekinya. Seringkali aku terdampar dalam kalut yang menerbangkan khayal. Tersesat pada ribuan tanya yang saling melilit satu sama lain. Tak ada pangkal, yang ada hanyalah gumpalan kekusutan yang meronta untuk terurai. Pada akhirnya, aku menekan diri untuk menguraikannya. Memberinya nama kekalutan itu, teka teki. Ya, ini adalah hitungan ketiga dalam masehi.   Photo by  Mauricio Artieda  from  Pexels     Mungkin saja masih terlalu awal. Tetapi bukankah sebaik-baiknya tidak memberi kesempatan diri untuk kembali menunda? Bukankah semakin banyak tuntutan yang harus kamu jawab sedang mungkin saja waktumu tak lagi banyak?   Masih bergerak pada poros yang diyakini, tetapi tak mungkin untuk berlari mundur dan menghindar bukan? Tidak hanya tanya tentang hari ini. Tanya kemarin, juga tanya yang akan datang menjadi pelengkapnya. Ribuan tanya dalam satu lini pada waktu berbeda. Di tengah tanya yang menggantung, ada pintu-pintu jawaban yang sedikit t

Menghadapi Kebuntuan

Photo by  Josh Hild  on  Unsplash Sebenarnya, aku gak tahu kemana jari-jari ini akan mengetik huruf di papan keyboard . Atau, kemana cerita ini akan mengalir. Atau... sebenarnya kamu mau ngapain sih, Meg? Mau bertingkah malu-maluin lagi? Hehehe… mungkin. Tapi sepertinya, aku akan kembali membuat pengakuan yang sebenarnya cukup bikin malu berhubung seorang Mega sudah biasa demikian. Jadi, post ini mungkin di luar ekspektasi. Sebab, ini hanya sebuah catatan kusut dari orang yang merasa masih belum memiliki arti. Tssaahh… So , Belakangan ini, aku sedang berada dalam tahapan gak ngerti mau kemana sebenarnya alias hilang arah. Mungkin, kebanyakan orang sulit untuk mengakui situasi terpojok dan buntu seperti ini. Serasa membuka satu kunci kelemahan. Tetapi sesaat kemudian aku berpikir, mungkin sesekali mengakui kelemahan gak masalah. Bukan berarti lemah, tapi capek kali lah kalau terus menerus menekan diri biar terlihat kuat padahal sebenarnya tidak. Mana tau kan ketemu teman senasi