Tau-tau saja sudah lewat beberapa hari sejak lebaran kemarin. Sekaligus menjadi penjelas Ramadhan sudah berakhir di tahun ini. Tetapi rindu seolah belum cukup reda akan hadirnya. Siapapun yang kutanyai, akan memberi jawaban serupa. Ramadhan kali ini memang berlalu sangat cepat. Ternyata… fenomena cepatnya Ramadan berlalu sudah sejak lama dijelaskan dalam Quran. Duh, kemana saja aku selama ini? Tetapi ini bukan soal perguliran waktu yang berlalu cepat, sebab itu hanyalah kuasa Allah yang mengatur. Ini juga bukan tulisan yang mengandung catatan apa-apa saja yang dilakukan selama Ramadhan. Tulisan ini ditujukan untuk mendokumentasikan sesuatu yang lain. Yang mengganjal dalam pikiran, juga yang masih kutelusuri apa hikmahnya. Ribet amat ya? Memang sih, ada suasana yang berbeda antara Ramadhan dengan bulan lainnya. Orang-orang yang punya rencana ingin banyak menjalankan ibadah di bulan biasa, menjadi lebih mudah mengamalkannya selama ramadhan. Apa ini pengaruh setan dikurung, ya? Bisa jadi