Kembali lagi pada waktu yang sengaja aku khususkan untuk merenung. Apa yang hendak direnungkan? Banyak. Yeuuu… kalau begitu jawabannya mah gak usah ditulis 😏. Bukankah orang bakal merenung pada waktunya? Atau ketika udah terlalu banyak kejadian di sekitarnya? Apalagi kalo masuk dalam golongan kaum overthinking . Hal kecil aja bisa dijadikan bahan pikiran. Ruwet sendiri, capek sendiri. Cari penyakit emang, sekarepmu wes … Oleh karena itu, aku mulai menerapkan batasan kapan saja waktunya berlebihan dalam berpikir, salah satunya, ya… hari ini. Walaupun cuaca di luar tidak ada sendu-sendunya. Tidak mendukung sama sekali untuk menikmati lamunan seorang diri. Anak yang lagi ngaca ini diambil dari sini Setelah aku jauh berjalan, dan kau kutinggalkan rupanya ini sekaligus pengingat bahwa waktu yang kulewati lumayan banyak. Dan dalam titik ini, jujur saja ada rindu yang menggenang. Rindu padamu? Itu halu, sayangku. Sebab kamu masih menjadi suatu keabsurdan yang menemani khayal-khayal yang ...