Apa yang bisa dilakukan pemimpi kecil untuk meraih impian?
Apa yang bisa dilakukan para penghayal untuk membuat hayalan
mereka menjadi nyata?
Jawabannya hanya satu, BERJUANG
Karena hidup tak sama lagi seperti ketika dalam buaian.
Karena hidup tak sama lagi seperti ketika di bangku sekolah, dimana hidup menaati aturan.
Karena hidup tak sama lagi, memiliki kebebasan. Tetapi tidak boleh kebablasan.
Karena hidup tak sama lagi seperti ketika di bangku sekolah, dimana hidup menaati aturan.
Karena hidup tak sama lagi, memiliki kebebasan. Tetapi tidak boleh kebablasan.
Wahai para generasi muda, sadarlah… karena mulai detik ini,
hidup kita tergantung pada apa yang kita lakukan. Hidup ini kitalah yang
membawanya. Bagaimana nasib suatu bangsa, kitalah yang menentukan. Maka,
disusunlah mimpi-mimpi itu. Dirancanglah jalan yang akan ditempuh. Dimulailah
perjuangan yang tiada akhir ini.
Wahai para generasi muda, sadarlah… kita ini pemimpi.
Pemimpi yang memimpikan ilmu hingga tingkat langit yang tak terhingga.
Pemimpi yang ingin meraih gerbang kesuksesan yang masih terhalang dimensi waktu.
Pemimpi yang ingin membahagiakan sumber kekuatan terbesar di dunia, Orang tua.
Pemimpi, yang ingin mengenalkan pada dunia bahwa kita ada, sebagai salah satu dari bagian sejarah peradaban manusia.
Pemimpi yang ingin mengukir prasasti kebanggaan sebanyak-banyaknya.
Pemimpi yang memimpikan ilmu hingga tingkat langit yang tak terhingga.
Pemimpi yang ingin meraih gerbang kesuksesan yang masih terhalang dimensi waktu.
Pemimpi yang ingin membahagiakan sumber kekuatan terbesar di dunia, Orang tua.
Pemimpi, yang ingin mengenalkan pada dunia bahwa kita ada, sebagai salah satu dari bagian sejarah peradaban manusia.
Pemimpi yang ingin mengukir prasasti kebanggaan sebanyak-banyaknya.
Tetapi apa yang kita lakukan untuk meraih impian yang masih
berada di atas awan?
Berjuanglah, kawan!
Meski penat dan lelah menghampiri. Meski tugas datang
tiada henti dan silih berganti. Meski bara semangat hampir mati. Tetapi ingatlah ini. Ingatlah
wajah orang yang berharap padamu. Ingatlah wajah-wajah yang ingin sepertimu.
Ingatlah wajah-wajah yang mendukungmu. Ingatlah wajah-wajah yang menanti
kejayaanmu.
Tegakah kau untuk mengecewakan wajah-wajah mereka?
Tegakah kau untuk menyerah terhadap medan pertempuran yang belum
seberapa ini?
Tidak kawan. Perjuangan belum usai. Kita ini pemimpi. Kita
ini pejuang. Pejuang yang akan membawa nama baik diri sendiri, orang tua,
Bangsa, dan Negara. Kitalah pejuang masa kini.
Pejuang yang berjuang memberantas kebodohan yang semakin menguasai bumi tempat kita berpijak. Pejuang yang akan memberantas kemiskinan yang semakin menggerogoti ini. Pejuang yang akan membawa peradaban yang lebih baik lagi. Pejuang yang akan membawa harapan baru bagi Bangsa ini.
Pejuang yang berjuang memberantas kebodohan yang semakin menguasai bumi tempat kita berpijak. Pejuang yang akan memberantas kemiskinan yang semakin menggerogoti ini. Pejuang yang akan membawa peradaban yang lebih baik lagi. Pejuang yang akan membawa harapan baru bagi Bangsa ini.
Jangan melihat kata-kata yang terlalu tinggi ini kawan. Sebab barisan kalimat ini hanyalah wujud dari semangat yang kini bergejolak. Lihatlah kepada mata-mata yang penuh pengharapan itu. Lihatlah ke kiri dan kananmu, dimana beban itu diletakkan di pundak kita. Lihatlah pada mimpi yang ingin kita capai. Lihatlah...
Kitalah Agen Pembawa Perubahan itu. Kitalah yang menjadi harapan besar bagi mereka.
Tidaklah sulit kawanku, mulailah dari langkah kecil kita. Karena langkah yang kecil itu, akan membawa perubahan yang besar. Ayo! kita lanjutkan mimpi dan perjuangan ini. Karena kita ini pemimpi. Kita ini Pejuang.
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpang jalan
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpang jalan
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
(Mars Mahasiswa Totalitas Perjuangan)
Komentar
Posting Komentar