Langsung ke konten utama

Sebuah Alasan yang Sedikit Terlambat 😅


Pasca beku otak akibat males untuk berpikir, ternyata dampaknya parah juga ya?
Satu jam duduk tanpa melakukan apapun rasanya juga gak cukup menetaskan beberapa kata untuk membuat paling tidak satu paragraf aja.

Jangankan satu paragraf. Coba deh, keluarin satu kata aja untuk memulai. Mikirnya perlu bermenit-menit. Aduh…. 

 

Photo by Andrew Neel on Unsplash

Btw alias by the way, setelah aku pikir-pikir, sepertinya aku belum pernah bercerita kenapa aku bisa ada di sini. Eh, bukan-bukan. Bukan di dunia nyata maksudnya. Kalau itu sih biarkan menjadi rahasia Sang Pencipta. Yang pasti, ada suatu alasan bukan kenapa sesuatu itu ada atau terjadi? Sama halnya dengan eksistensiku berada pada dunia per’blogging’an ini.

Jujur aja, aku malu untuk menuliskannya. Sebab umurku dalam blog ini bukan lagi setahun atau dua tahun. Tetapi... sudah cukup sepuh alias sudah tergolong lama. Hehehe… Tenang, yang nulis belum seberapa tua kok.

Terciptanya blog ini pun juga bukan karena alasan umum seperti, aku butuh ruang untuk berbagi dan di sinilah aku berada, meskipun aku gak menampik bahwa makin ke sini, kemungkinan juga arahnya jadi ke situ. Jadi, sebenarnya kenapa blog ini bisa tercipta?


 

Tugas Sekolah.


Yak, blog ini ada karena tadinya merupakan tugas sekolah. Ada yang punya alasan serupa? Sepertinya banyak. Oke, ini adalah alasan umum berikutnya mengapa suatu blog hadir di jagat maya ini. Jadi inget jaman SMP dulu, tepatnya di tahun terakhir.

Setelah biasanya dalam mapel (mata pelajaran) TIK berkutat dengan praktik menggunakan microsoft office (words, excel, power point) dan kabel-kabel, level selanjutnya untuk belajar adalah bagaimana menggunakan internet. And, that’s how it all started. Salah satunya, setiap kita diajarin untuk bikin blog.

Yang menarik dalam praktik ini sih menurutku adalah kebebasan buat mendesain tampilan blog sesuai apa yang kita mau. Hehehe… tahu sendiri lah ya, bagaimana kategori menarik dan bagus pada saat itu untuk anak SMP.

Pokoknya yang rame, colorful, pakai widget yang canggih dan lucu-lucu, bahkan kalau bisa pasang musik di laman blog biar keren. Padahal, kalau dilihat-lihat lagi tampilan kayak gitu untuk standar yang sekarang, bikin malu sendiri, karena terlihat alay alias berlebihan.

Jangankan blog, buat slide powerpoint untuk presentasi aja tampilannya heboh bukan main. Gak peduli isinya gimana, yang penting tampilannya keren. Pakai slide animation yang berbeda tiap slidenyalah, masukkin sound effect, background yang nge-jreng, and so on. Oh, jangan lupa manfaatin hyperlink. Baru nyadar, ternyata jaman itu kreativitasnya berkembang pesat ya, bun?

Sama, blog pun juga demikian. Setidaknya begitulah yang aku lihat ketika membandingkan tampilan blogku yang masih kalah keren dari laman blog temen-temen. Tapi, ada satu hal yang membuat aku berpikir kemudian.

Ini blog mau diisi apa?

Dengan tampilan yang ciamik kayak gitu (menurut pemikiranku saat itu), apa iya cuma diisi tugas sekolah doang?


Iseng-iseng tanya temen yang duduk di sekitaran, jawabannya pun beragam. Ada yang mau menjadikannya sebagai wadah curhat. Ada yang bakal mengisinya dengan cerpen ataupun puisi yang dia buat. Ada yang bakal menuliskan soal hobinya di situ. Ada juga, yang masih bingung mau diisi apa. Untuk tujuan yang terakhir, aku juga termasuk dalam golongan itu 😁.

Tapi, peduli amatlah, satu-satunya yang aku pikirkan adalah gimana caranya biar tampilan blog ini sedap dipandang mata. Sepertinya alasan itulah yang menjadi salah satu jalan ninjaku bertahan. 

Postingan pertama di blog ini ditulis di bulan Maret 2012, tentang macam-macam search engine yang digunakan. Sayangnya, tulisan itu kemudian dihapus.
Kenapa dihapus?

Alamak jang… malu sendiri aku tuh baca isi tulisannya, meskipun modal copas dari berbagai sumber. Selain itu juga karena niatan nge-blog yang perlahan mulai bergeser. Itupun juga setelah tahu betapa adiktifnya mendesain dan menulis di blog. Meskipun belum ada konsep yang jelas tentang apa yang mau aku tulis.

Jadilah, bertahun-tahun kemudian masih di sini untuk setia sampai sekarang. Walaupun jarang menulis sih 😁. Tapi bisa dibilang kalau punya waktu luang selain main di sosmed lainnya (jaman itu masih twitter ataupun ask.fm) pasti nge-blog. Entah ngerubah tampilan blog yang gak terhitung untuk ke berapa kali, ataupun blog walking (sekedar baca aja tulisan orang di blognya). Lumayan lah buat tambahan inspirasi.

Sayangnya, yang masih ngerasa excited untuk blogging kayaknya cuma aku doang. Temen-temen yang dulunya aku anggap blognya keren pun terakhir posting soal search engine. Kalau toh ada yang nulis lain, mungkin jarak 3 postingan dari tulisan soal search engine itu kemudian berhenti. Setelah itu hilang. Tak ada kabar. Blog jadi sepi kayak kuburan meskipun tampilannya masih mentereng.

Gak banyak orang-orang di sekitarku yang masih aktif nge-blog. Beberapa pernah aku tanya soal blog mereka, rata-rata juga bilang udah lama banget gak aktif. Terakhir dibuka kayaknya jaman SMP atau awal SMA. Ada juga yang bilangnya lupa password atau bahkan url-nya. Alhasil, blog yang dulu sempat jadi ajang buat tampil keren pun, tenggelam sudah. Kalah pamor sama sosmed lainnya.

*** 


Back at this time….
 

Karena masih menggemari hobi lama, ada banyak juga hal yang aku amati dari dunia blogging ini. Selama ini kalau mau blog walking, aku hanya mencari blogger yang punya kesamaan preferensi dengan aku. Some of them are still active, even rarely write (just like me), and some are lost. Berawal dari memperbarui pencarian dengan mencari komunitas blogger (untuk blog walking 😁), aku ketemu dengan beberapa blog yang bagus. Literally, bagus. Bukan karena tampilan blognya, tapi juga tulisan yang mereka bagikan.

Tahu, apa yang bikin aku terkejut?
Kebanyakan blog itu rata-rata berumur 5 tahunan. Even younger than mine. Tapi justru sudah banyak tulisan yang mereka bagikan. Seketika aku jadi mikir. Merenung. Cari tempat yang benar-benar sepi, biar gak dianggap gila ketika terjadi hal-hal yang gak wajar di luar kendali.

Kemana aja aku selama ini?

Memang umur bukan jaminan seseorang melakukan sesuatu, ya? Kadang, bisa jadi yang umurnya lebih sedikit tapi sudah punya jam terbang yang tinggi. He… iya aku tahu, jam terbang itu gak ada. Anggap aja ini hanya suatu kiasan untuk mereka-mereka yang lebih banyak memiliki pengalaman.

Di samping itu, aku cukup sadar juga kalau aku gak bisa menyimpan semuanya dengan rapi dalam kepala. Ada banyak hal yang mau aku bagikan meskipun beberapa mungkin menuai perdebatan. Pastilah. Sebab setiap orang punya pandangannya sendiri, kan?

Though there will be some obstacles, I still need a space for expressing myself to the world, and blog is the one that I considered to write. Another thing is, I need a platform to writing my own thought. Maybe this also can be my own reminder someday, in case I forget that. So I can have a little throwback here
.

Hmm… ini juga yang membuat aku berpikir (eh bentar, perasaan dari tadi mikir melulu), maybe it’s time for me to being serious on here. Aku harap di tengah semua kelabilan hidup, ini adalah salah satunya yang bisa konsisten.

Tapi, ada satu sisi mengesalkan yang sukses bikin aku bingung. Biasa, kalau jiwa perfeksionis kumat, jadi males untuk menyelesaikan apa yang sudah menjadi kekacauan. Maunya ulang lagi dari awal. So… it’s hard for me to decide whether to stay or leave this. Ada terlalu banyak momen meskipun sangat random dan cenderung bikin aku bertanya 'apa yang sudah aku tulis disini?' yang sayang untuk dilenyapkan. Mungkin kegalauan ini juga sudah pernah diceritakan sebelumnya pada postingan Pindah Blog = Pindah Rumah

So... sementara, sampai jangka waktu yang tidak ditentukan, mungkin aku masih akan lanjut mencorat-coret di sini 😊. Mungkin, bisa juga untuk selamanya. Doakan saja semoga istiqamah a.k.a konsisten dan serius kali ini. Boleh kan minta 'aamiin' nya? 

 

 

Komentar