Sebenarnya rada telat sih untuk menceritakan ini sekarang. Sebab cerita kali ini terjadi beberapa bulan yang lalu. Tepatnya, ketika aku sedang sibuk mempersiapkan salah satu perintilan pernikahan. Apa? Pernikahan? Iya. Kalian gak salah baca kok. Memang saat itu aku sedang mempersiapkan kebutuhan untuk sebuah pernikahan. Lebih tepatnya bukan pernikahanku. Nah... Entah karena emang udah kelamaan menyendiri, atau emang kurang hal-hal manis dalam hidup, beberapa kejadian sembari mencari sepotong kain ini membuatku sensitif alias gampang tersentuh alias terbawa perasaan (baper) padahal cuma hal kecil doang. Apalagi, ini bukan persiapan pernikahan sendiri. Singkat cerita, kisah ini dimulai ketika aku memasuki kawasan pertokoan kain di Denpasar. Memang, sedari menjelajahi satu persatu toko, mataku gak berhenti mengamati gulungan-gulungan kain yang dipamerkan dengan beragam warna, jenis, ataupun motifnya, walaupun hanya dari emperan toko sih. Begitu juga ketika memasu...