Langsung ke konten utama

A Juliet's Letter


February will go and March will come.

Buat sebagian orang, bulan ini sangat spesial. Selain karena banyak orang yang ngerayain hari jadinya atau merayakan momentum lain, konon bulan ini identik dengan kata C. I. N. T. A. 

Yap... love is in the air, everywhere at this month. Atmosfer cinta yang dirayakan begitu terasa dari awal masuk bulan Februari. Toko-toko sebelah rumah juga udah pada sibuk dengan dekorasi bersimbol cinta. Lengkap deh. 

Cinta rupanya gak hanya merambat ke perdagangan aja, tapi juga dunia pendidikan turut berimbas. Mungkin ini sebuah kebetulan yang cantik, yang masih membuatku ngerasa, 'kok bisa?'.

Gak di tempat les, gak di sekolah ternyata sama aja. Pembahasan materi bahasa Inggris di minggu-minggu ini, menyangkut soal cinta. Expression of love. 

Apa perlu dikasih contoh? Aku rasa pasti udah pada tau sebelum aku cerita. Apalagi kalau punya ayang. Kalian-kalian yang pacaran, bukannya udah sering ngucapin ke pacarnya, 'I love you', 'I can’t stop thinking about you', 'I’m crazy of you', dan gombalan maut lainnya yang cukup bikin meleyot? 
 
Tapi bukan itu yang jadi bahasannya. Tugas bahasa Inggris kali ini menurutku agak lain. Kalo biasanya setelah belajar soal expression adalah latihan mengungkapkan dengan bikin dialog, ini malah dititahkan untuk bikin surat cinta. 

Iya. Surat cinta. 

Untukku yang belum pernah mengekspresikan hal ini dalam bentuk apapun ke lawan jenis, tentu saja jadi bingung. Bahkan aku gak tau mau nulis apa dan mulai darimana.

Aku gak punya pengalaman untuk bikin surat cinta. Kalau pun pernah, itu karena terpaksa setelah ditugasin (tepatnya dikerjain) kakak OSIS. Bukan ungkapan dari hati terdalam. Itu saja sampai begadang mikir satu kalimat untuk mengawali. Belum lagi ke kalimat selanjutnya sampai hampir jadi surat seperti ketentuan yang diminta. Karena bukan dari hati, dan yang penting jadi, jangan harap aku ingat isinya bagaimana dulu. 

Tetapi aku senapsaran tentang nasib surat cinta itu kini. Apakah surat cinta tersebut hanya sekadar untuk menghibur diri karena tak ada yang menyurati? Entahlah. Biar saja jadi rahasia antara kakak OSIS dan Tuhan saja.

Nah, sekarang tugas itu kembali berulang. 


Setelah sekian jam bingung, dan gak berkutik, entah dapat ilham dari mana, akhirnya terciptalah surat cinta itu. Apa karena sudah terlatih mengarang sebelumnya? Well, mungkin gak romantis sih. Mengingat ini adalah pengalaman pertama mengungkapkan perasaan, yang entah untuk siapa dan sekali lagi, yang penting jadi. 

Dan... Beginilah hasilnya. Ya, meskipun udah diedit dikit sih dari naskah aslinya. Anyway, enjoy to read it…


Dear you,

Hi, Prince Charming, 
How are you? I know it's not important to ask, because everyday we met at school. You just go straight to your classroom, while I always looked at you and smiling. Sometimes, I hope that one day you smile at me too. What a wishful thinking.
 
It's very funny when I realize that I fall over you. Every day, every night, there's almost no time without you in the corner of my mind. It's unbelievable how you drive me like this whenever I'm thinking of you. Doing a silly thing, laughing with a loud voice (hope that you can hear it), throwing a flower petals to calculating a probability that you'll be mine, then smiling alone.

Since I falling in love with you, my daily life feels so complete. I can't imagine how my day was without you. I need you like an air and remember you like I breath.

I hope I can talk a lot with you not in a letter or with your shadow anymore. I also hope that you'll love me like I love you....


Your Secret Admire


Gimana? Ketimbang surat romantis, ini malah jadi berasa curhat kekonyolan sendiri, kan? Namanya juga amatiran 😅


Komentar