Kalau diberi pilihan, mau hidup di dunia nyata dengan banyak ujian dan penderitaannya atau di dunia khayalan yang terlihat indah tapi semu? Iya sih, selama masih hidup di dunia, yang namanya senang dan susah itu datangnya giliran. Saat ini bisa aja sedang senang-senangnya menjalani kehidupan. Tapi di saat lain, ketika tertampar realita, rasanya jadi pengen melarikan diri ke dunia lain yang lebih menjanjikan kemudahan dan kesenangan. Seandainya bisa hidup di dunia khayalan, semua hal tentu bisa terjadi sesuai keinginan... Sayangnya hidup gak melulu mengikuti apa yang dimau hati. Kalau begitu mah namanya keenakan. Memang dari sekian milyar orang yang hidup di dunia, hanya kamu yang harus diprioritaskan kenyamanannya? Gak adil dong buat manusia lainnya. Seperti sebuah potongan lirik lagu yang disadur dari pantun nasihat terkenal, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. bersakit-sakit dahulu, senang pun tak datang, malah mati kemudian. Pantun asliny...