Langsung ke konten utama

Apa yang Kamu Suka, Tekunilah


"Mau jadi apa sih aku ke depannya?"

Gak salah lagi, pasti sebagian besar dari kita sering mempertanyakan hal itu kalau lagi mikirin masa depan. Masih bingung? Atau sudah punya rencana cuma masih gak yakin? Tenang, banyak temannya.

Life is full of choice, bener juga sih. Setiap tindakan yang diambil pasti ada aja pilihannya. Mau tambah sukses atau tidak, Maju atau mundur, terdepan atau terbelakang, dipilih atau memilih, dipimpin atau memimpin. Banyak banget contohnya.

Termasuk membuat rencana masa depan yang banyak misteri ilahinya. Bahkan, apa yang terjadi 10 menit atau beberapa detik dari sekarang aja gak ada yang tahu.


Ngomongin masa depan erat kaitannya sama bahasan soal cita-cita. Setiap orang pasti memiliki cita-cita. Eh, beneran setiap orang? Hayooo... siapa yang masih bingung sama cita-citanya? 

Katanya, kalau masih bingung dengan tujuan yang ingin dicapai, ikutin aja apa kata hati. Entah siapa yang mengatakan ini. Tapi banyak yang mengutip demikian. 

Sebenernya gimana caranya ngikutin kata hati itu? Apakah hati berbicara dengan bersuara dan mengeluarkan kata-kata layaknya orang bicara? 

Agaknya mustahil. Tapi sebagai makhluk yang diberi kepekaan meskipun radarnya terkadang error juga, bisa saja dengan merasakan apa yang disuka. Misal, menyukai menulis daripada memperbaiki barang yang rusak. Tekunilah hobi menulis itu. Perbanyak latihan dan uji coba kemampuan dengan menambah pengalaman. Galilah apa yang diketahui itu sedalam-dalamnya meskipun menggalinya tak selalu menggunakan cangkul.

Ternyata banyak juga kok orang yang sukses dari jalur menekuni apa yang disukai. Contohnya, Steve Jobs. Sejauh ini, hanya biografinya yang sempat kubaca sesuai dengan jalur itu. Kalau tidak tahu beliau siapa, browsing dulu tentangnya 😁. Berhubung mustahil mengenalnya secara langsung di dunia nyata. 

Menurut buku yang aku baca, dari kecil, beliau udah hobi ngutak-atik peralatan elektronik di rumahnya. Apapun yang berkaitan dengan elektronik, membuatnya gampang penasaran. Akhirnya, ditekunilah ketertarikannya itu, hingga menjadi salah satu founder produk gadget premium yang keren itu.


Jadi, teruntuk kaum yang masih bingung menentukan langkah selanjutnya, dengarkan saja kata hatimu. Semisal hatimu belum berbicara, mintalah pada Tuhan untuk menunjukkan jalannya padamu. Kalo sudah, tekuni apa yang diyakini itu, tambah usaha juga berdoa.

Ubah perspektif tentang yang gak mungkin menjadi mungkin. Yakin aja, everything is possible, kalau memang itu yang ditakdirkan untukmu. Selamat berjuang, kengkawan :D    


Komentar