Langsung ke konten utama

Kode yang Bikin Senyum Sendiri


Alhamdulillah bisa muncul lagi disini. Hehehe...

Btw, sebenarnya ada banyak hal sih yang pengen aku share. Tapi gak tahu kenapa tulisan kali ini lebih greget aja buat segera ditulis. Gegara lagi bengong gak jelas. Plus lagi hujan. Iya, hujan. Beneran deh. Gak bohong. Lah, emang kenapa kalau hujan? 

Jadi, daripada bengong gak jelas sambil ngeliatin mobil lewat aja, manfaatin waktu sekalian gak salah, kan? Gak ada yang ngelarang juga kali, Meg. 

Sebenarnya hujannya sendiri sih biasa aja. Bukannya aku gak suka hujan, suka banget malah. Kegiatan pas hujan paling ya, biasa. Bengong ngeliatin air hujan yang turun, abis itu isi pikiran gak jelas jalan kemana. Udah gitu... ya udah. Gitu aja. (Apa sih, Meg? 😑

Tapi, apa sih yang spesial dari hujan kali ini sampai dibela-belain nulis?

Hujan kali ini itu... belum aku harapkan untuk datang alias datang disaat yang kurang pas buat aku. Bukannya nolak rejeki sih, bukan. Bukan itu. Ketimbang berdoa biar gak hujan, aku sendiri lebih memilih minta sama Allah buat menunda hujan sampai aku tiba di tempat tujuan.

Tapi mungkin Allah punya rencana lain untuk itu, sehingga Ia biarkan hujan turun dulu. Ya, hitung-hitung adalah kesempatan buat menyapa kalian semua (pede amat).

Nah disela-sela menunggu... ada notif begini yang muncul



Artinya:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran. (Q.S. Al Baqarah: 186)

Menurut hadist yang pernah aku baca juga (lupa sumbernya darimana 😅), salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa (berdoa pada waktu ini lebih baik dan ada kemungkinan untuk segera dikabulkan) adalah ketika turun hujan. Soal siapa yang meriwayatkan, silahkan dicari sendiri ya 😁 Hehehe. Tapi yang jelas ada kok.

Kebetulan lagi hujan, dapet notif begitu... kalian pasti bisa memyimpulkan apa yang terjadi selanjutnya. Hayooo tebak?

Langsung berdoa gitu aja dan berharap bakalan dikabulin?

Ya... gak salah juga sih. Normalnya pasti akan langsung seperti itu. Tapi itu bukan hal pertama yang aku lakuin. Seketika aja gitu, aku ngerasa amazed dengan kejadian ini. Rasanya kayak diingatkan aja sama Allah (kalau dalam bahasa kekinian sih dikode-in) untuk meminta padaNya. Seolah-olah Allah menjawab semua keraguanku seperti, 'Hai Mega, udah gak perlu galau gitu. Serahkan saja semua padaku, maka akan aku tunjukkan padamu jalan keluarnya.'
Widih...

Terlebih emang akhir-akhir ini, jujur aja bukan masa yang mudah buat aku. Gak tau juga sih, semakin kesini aku merasa makin banyak pilihan, makin banyak jalan, dan makin banyak yang harus ditentukan. Inti dari semua itu adalah aku bingung dan buntu. Lantas, kemana lagi coba aku harus berlari kalau bukan padaNya? Kemana lagi aku meminta bantuan kalau bukan padaNya? Pada Allah? Menurutku, Ialah sebaik-baiknya tempat untuk mengadu. Bahasa simpelnya sih, hanya aku dan Tuhanku yang tahu.

Wih... sepertinya udah cocok ngasih ceramah keliling (aamiin). Lengkap pula dengan curhatan segala. Aduh, kapan sih aku bisa gak memalukan diri sendiri di depan umum kayak gini? Hufftt...

Yoweslah guys, cerita kali ini gak bermaksud sok nasehatin pake bawa-bawa agama segala. Bukan gitu. Aku malah berharap cerita kali ini bisa jadi hikmah buat temen-temen semua. As usual, ambil positifnya, buanglah sampah pada tempatnya, ya?

Eh, iya... kalau terjadi hujan nanti, apa yang akan kalian lakukan? Ah... atau apa yang kalian harapkan padaNya? 

Komentar