Langsung ke konten utama

Kamu Berbeda


Lama gak ketemu, kamu apa kabar
Maaf kalau aku baru menyapamu. Aku tahu, selama ini aku terjebak dalam duniaku sendiri. Tetapi aku selalu memerhatikanmu dari jauh. Ya, hanya memerhatikanmu.

Melihatmu berada di seberang kelasku. Sibuk dengan teman-teman barumu. Bertukar cerita, bercanda bersama, kemudian berlalu bersama mereka. Awalnya kupikir, mungkin kamu hanya mencari teman-teman baru untuk mengusir kesepianmu.

Aku memaklumi itu. Karena aku terlalu disibukkan dengan duniaku. Maafkan aku yang membiarkanmu kesepian. Bukan maksudku demikian. Tapi aku akan selalu ada saat kamu butuh teman untuk menceritakan hari-harimu.

Aku masih memerhatikanmu, walau lebih sering dengan kawan yang baru karena sekelas. Terkadang aku juga ingin bertemu dan melakukan beberapa hal yang sama seperti dulu. Walau mungkin saat ini, itu jarang terjadi karena kesibukkan kita masing-masing.

Perlahan… aku mulai merasakan sesuatu yang aneh. Perubahan yang menciptakan sekat besar di antara kita. Kedatanganmu, bukan untuk mencariku, tetapi mencari seseorang yang lain. 

Lalu dari kejauhan aku memerhatikanmu. Tertawa begitu riang dengannya. Lepas. Bebas. Seperti saat kau bercanda denganku dulu. Hanya dalam diam, aku memerhatikanmu. Berharap kalau kamu menyadari kehadiranku di sini. 

Dan kejadian itu terus berulang. Terlambat bagiku, membuatmu tetap bersamaku. Kamu berbeda. Tidak seperti yang kukenal dulu. Tidak ada lagi cerita darimu via SMS. Tidak ada lagi ceritamu saat kita pulang bersama. Kamu dengan duniamu begitu pula denganku. Semua berbeda sekarang, dan mengapa aku tak menyukai perubahan ini? 

Kini, kita bagaikan teman yang baru saling mengenal. Hanya sebatas bertukar sapa saat berpapasan. Aku tahu, semua karena aku yang begitu cuek dan asik sendiri dengan duniaku. Atau mungkin memang kita yang saling menyibukkan diri? Entahlah… 

Anggap saja aku tengah menuai apa yang aku tanamkan. Aku masih memerhatikanmu dengan dunia barumu dari kejauhan. Seuntuai harapan tulus ku ujarkan dalam hati. 

Semoga kamu bahagia dengan temanmu yang baru


Komentar