Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

A Juliet's Letter

February will go and March will come . Buat sebagian orang, bulan ini sangat spesial. Selain karena banyak orang yang ngerayain hari jadinya atau merayakan momentum lain, konon bulan ini identik dengan kata C. I. N. T. A.  Yap... love is in the air, everywhere at this month . Atmosfer cinta yang dirayakan begitu terasa dari awal masuk bulan Februari. Toko-toko sebelah rumah juga udah pada sibuk dengan dekorasi bersimbol cinta. Lengkap deh.  Cinta rupanya gak hanya merambat ke perdagangan aja, tapi juga dunia pendidikan turut berimbas. Mungkin ini sebuah kebetulan yang cantik, yang masih membuatku ngerasa, ' kok bisa? '. Gak di tempat les, gak di sekolah ternyata sama aja. Pembahasan materi bahasa Inggris di minggu-minggu ini, menyangkut soal cinta. Expression of love.  Apa perlu dikasih contoh? Aku rasa pasti udah pada tau sebelum aku cerita. Apalagi kalau punya ayang. Kalian-kalian yang pacaran, bukannya udah sering ngucapin ke pacarnya, ' I love you', 'I c

Hasrat yang Bertolak Belakang

Tangan ini ingin menulis. Menulis apa saja yang ada di benak pengarangnya. Ia tidak peduli. Meskipun penulisnya sedang tidak memiliki inspirasi untuk diceritakan. Keras kepala? Memang. Kurang kerjaan? Apalagi. Sebenarnya banyak tugas yang menanti untuk dikerjakan. Tetapi tangan ini enggan meninggalkan tugasnya saat ini. Sang penulis sudah mulai bingung apa yang akan diperintahkan pikirannya pada tangannya untuk bercerita. Namun, tangannya tidak mau menyerah. Tidak bisa menulis cerita, tidak apa-apa. Yang penting ia bisa menulis. Paling tidak satu kata saja. Sang penulis masih saja bingung bagaimana ia harus mengendalikan hasrat tangannya ini. Ia tidak punya bahan atau ide untuk dituliskan. Ia mencoba untuk berpikir apa yang akan diceritakannya. Matanya memandang kosong. Otaknya sibuk mencari kata kunci dan merangkainya menjadi satu. Tangannya masih sibuk menggenggam pulpen. Mengetuk-ngetukkannya di atas meja. Tak lama kemudian ia bertopang dagu. Masih dengan tatapan yang sama. Se