Langsung ke konten utama

Rasanya Enak, Tapi kok...


Jadi ceritanya waktu itu, lagi nonton acara yang ngebahas tentang brownies jamuran yang diolah lagi. Nah, tiba-tiba, adikku paling kecil minta diajarin buat brownies sama papa. Well, bukan brownies yang lagi ditayangin di tv pastinya yak. Karena kalau demikian, sama aja bunuh diri.

Papa sih oke aja sama kemauan adikku ini. Toh juga, keinginannya mau belajar. Jadi papa mulai mengkomando adek untuk nyiapin bahannya. Begitu bahannya udah siap, Papa pun mulai beraksi!

Langsung deh tuh, yang lainnya ikut melipir ke dapur buat melihat cara bikinnya. Karena, meskipun kerjaan Papa gak lepas dari buat roti dan kue, kegiatan ini jarang banget dilakuin Papa di rumah.  Pertama, cokelatnya dicairin dulu. Udah gitu mulai campur bahan-bahannya. Telur, tepung terigu, gula, cokelat cair, dan yang terakhir, KEJU KAMBING. Iya, keju kambing. 
 
Eh... gak salah?

Perasaan bikin brownies kejunya cuma jadi taburan di atasnya aja deh. Tapi ini dicampur juga ama browniesnya. Mending kalo pake keju yang biasanya kayak keju KR**T (dilarang nyebut merek). Ini? Pake keju kambing. “Daripada gak kepake. Kasian udah belinya mahal gak dipake,” gitu kata papa.

Hmm, iya juga sih, kasihan. Tapi baunya itu lho…

Gak ada yang berani mendebat lagi. Sebab udah sama-sama tahu kalau ini udah jauh banget sepertinya dari resep brownies kebanyakan. Takut salah. Apalagi kalau langsung berhadapan sama orang yang lebih pro, jadi gak bisa berkutik lagi dan akhirnya ngikut aja kehendak Papa meskipun itu aneh. 

Setelahnya semua bahan diaduk jadi satu.

Dengan bantuan kekuatan semua super hero yang ada di dunia dan dunia lain, diaduklah semua adonan dengan sekuat tenaga dan dengan ekspresi yang gak wajar yang sayangnya gak difoto. Berat banget karena cara ngaduknya manual alias tanpa mixer. Setelah semua bahan tercampur rata, Papa menambahkan sesuatu yang lain lagi pada adonannya. Udahlah, ini mah jadinya bukan brownies. Entah apa namanya. Karena, mana ada brownies dengan essence melon? Well, meskipun mungkin essence itu untuk mengurangi bau, sayangnya aroma keju kambing masih kuat tercium.  

Selesai diaduk, mari masukkan adonan itu ke panci, untuk dikukus. Sebenarnya aku jadi gak tau mau menyebut adonan kue ini apa. Dibilang brownies, kurang coklat. Tapi kalo dibilang bolu juga sepertinya bukan. Ah, gak tahulah. Terserah. Yang penting masih bisa dimakan.

Setelah menunggu kurang lebih sepertiga menit, ini dia hasilnya…

Difoto seadanya karena lebih penasaran bagaimana rasanya


Untung rasanya gak ikutan aneh. Enak sih, tapi sekali lagi baunya itu lho…..

Hingga setelah dimakan pun, aroma keju kambingnya terasa memenuhi rongga mulut. Anyway, inilah salah satu karya kita di malam minggu. Bagaimana denganmu?


Komentar